Sobat-sobat panduan belajar autocad yang
berbahagia..
Ada beberapa alasan mengapa ingin menulis materi ini.
Pertama-tama, tergerak karena banyaknya teman-teman yang telah terjun di bidang
construction ingin tahu bagaimana print autocad, tapa harus menguasai autocad
secara keseluruhan. Tidak dapat dipungkiri, semua file gambar masih banyak yang
menggunakan autocad. Tak terkecuali juga seorang
document control pun wajib menguasai cara print autocad ini walau bukan dan
tidak memiliki basic teknik sekalipun. It’s ok.. yang penting tahu cara
mengeprint cukuplah.
Pengetahuan bagaimana cara
mencetak atau printing mutlak diperlukan bagi para praktisi konstruksi dan
engineering. Tidak hanya seorang designer, drafter dan semua yang menggeluti
tentang gambar, tetapi juga semua yang terlibat dalam bidang konstruksi (construction)
pada berbagai macam proyek, wajib menguasai cara mencetak gambar autocad.
Kedua, banyak tempat-tempat kursus autocad tanpa
membekali anak didiknya sampai pada materi bagaimana mencetak atau print
autocad. Materi ini terkesan diremehkan dan nanti juga bisa sendiri, padahal
puyeng juga kalau engga ngerti. Termasuk pengalaman pribadi penulis sendiri.
Beberapa kasus-kasus yang sering penulis temui maka
dapat ditarik kesimpulan file-file gambar yang telah siap untuk dicetak dibagi
menjadi cara print di autocad yang paling sering dilakukan:
- Plot area menggunakan Window
- Plot area menggunakan View
- Plot menggunakan Layout
Mari kita jabarkan satu persatu:
Plot Area menggunakan Window
Plot Area menggunakan Window
Cara ini
paling mudah dan sering digunakan. Lihat contoh gambar yang telah siap dicetak
seperti di bawah ini.
Contoh gambar siap print dengan skala 1:50 |
Pastikan driver printer telah terinstall di komputer
sobat. Ingatlah tipe printer dan ukuran kertas yang akan sobat pakai untuk
mencetak. Dalam gambar tertulis ukuran kertas A4 dan skala gambar 1:50.
Nah sekarang pertanyaannya, bagaimana langkah untuk
mencetak pada kertas A4 dengan skala 1:50?
Untuk menjawab, berikut langkahnya:
Pada
keyboard tekan Ctrl-P.
Terlihat box dialog Plot-Model. Bagian setingan yang
ditandai kotak merah merupakan pilihan yang harus sobat perhatikan dan tentukan
sesuai keinginan.
Gambar Plot-Model |
Pilih nama printer/plotter. Lanjutkan dengan memilih
ukuran kertas yang sesuai keinginan.
Conteng pada center the plot. Ubah drawing orientation
atau posisi gambar dengan pilihan landscape.
Bagian plot scale merupakan pilihan sobat untuk
mencetak berdasarkan skala gambar. Jika tidak maka conteng fit to paper, tetapi
jika ingin menggunakan skala maka tidak perlu diconteng dan masukkan scale yang
diinginkan. Ubah costom dengan pilihan skala yang tersedia seperti gambar di
bawah.
Sebagai
contoh pada gambar dipilih 1:50, pastikan 1 satuan unitnya mm. Untuk 50 units
secara otomatis akan terlihat setelah kita menentukan pilihan skala.
Pada plot area terlihat tulisan display, ubah dengan Window. Muncul kotak window disebelah
kanan seperti gambar di bawah kemudian klik.
Kotak Plot – model menghilang kembali pada gambar yang
akan kita print, kemudian lakukan klik pada first corner (pojok sebelah kiri),
tarik mouse ke arah bawah untuk klik bagian second corner (pojok kanan bawah).
Jangan lupa untuk menghidupkan osnap intersection. Baca materi : Apa itu osnap? Sebagai
ilustrasi lihat gambar di bawah.
Kotak plot – model muncul kembali, klik bagian preview
untuk melihat hasil pengeplotan. Kalau sudah sesuai tinggal tekan spasi untuk
mengakhiri preview kemudian klik ok untuk mencetak.
Selesai cara
print menyesuaikan skala gambar,
Sedangkan untuk print autocad tanpa menggunakan skala,
cukup mengulangi langkah seperti di atas hanya berbeda pada bagian plot scale
diconteng pada pilihan FIT TO PAPER. Kemudian
dengan cara yang sama menggunakan plot area window, klik first corner dan
second corner.
Plot Area menggunakan View
Cara ini sering digunakan
apabila kita memiliki bermacam macam gambar dalam satu file. Dimana dari
berbagai macam gambar itu telah dipersiapakan untuk cetak.
Untuk lebih jelas lihat gambar
hydrotest
manifold berikut, dengan 3 nama yang
berbeda hydrotest manifold 1 ~ 3. Ukuran kertas A4 tanpa menggunakan skala.
Ikuti langkah print:
Ketik pada command : view atau cukup disingakat dengan v
kemudian spasi, akan terlihat
dialog box View Manager:
Klik pada bagian New untuk membuat nama plot view-nya. Selanjutnya muncul kotak new view.
Isi view name atau nama view dengan manifold-1,
lanjutkan klik pada bagian boundary yang dikotak merah.
Terlihat, sobat kembali pada ke tiga gambar manifold.
Lakukan plot area untuk gambar hydrotest manifold-1 dengan klik pada pojok kiri
atas, tarik mouse ke arah pojok kanan bawah. Jangan lupa menghidupkan osnap
untuk menentukan titik acuan. Ada perbedaan warna hitam layar setelah dilakukan
ploting di posisi gambar hydrotest manifold-1. Lanjutkan dengan menekan enter
untuk mengakhiri. Akan muncul kembali kotak new view, selanjutnya tekan ok.
Kembali kotak view manager muncul. Perhatikan model
view untuk nama manifold-1 telah berhasil disimpan (kotak merah sebelah kiri)
dan kotak merah sebelah kanan bawah nampak gambarnya, berarti sobat cukup
mengakhiri dengan klik tombol apply dan ok.
Lakukan kembali langkah dari awal dengan ketik v
sampai akhir untuk gambar hydrotest manifold-2 dan 3.
Demikian sobat sudah menyimpan ploting area
menggunakan view untuk 3 gambar. Tersisa langkah print dengan ketik Ctrl-P,
Terlihat box dialog Plot-Model. Lakukan langkah
seperti pada bagian window.
Karena gambar hydrotest
manifold-1 tidak memerlukan skala maka pada bagian plot scale nya cukup dipilih fit to paper.
Khusus bagian plot area, ikuti langkah berikut:
Ganti plot area dengan view. Untuk mengecek apakah
ploting area telah tersimpan, klik bagian sebelah kanan dari view, ditandai
dengan munculnya nama manifold-1 ~ 3. Berarti proses ploting telah berhasil,
nah sekarang cek satu persatu dengan preview. Jika keluar gambar previewnya
tekan ok untuk cetak, Ulangi untuk ke dua gambar yang selanjutnya.
Catatan :
Apabila sobat menemui plot area sudah memiliki
nama-nama view berarti sobat cukup untuk preview saja dan langsung mencetaknya,
tanpa melalui langkah awal seperti dijabarkan di atas.
Plot
menggunakan Layout
Cara print menggunakan layout dipakai apabila sobat
menemui sebuah file autocad dengan layout yang telah diberi nama pada sebelah
kanan model. Contoh file yang kita temui seperti di bawah.
Itu tandanya settingan printing telah dipersiapakan
sebelumnya. Lihat gambar contoh di bawah.
Temporary strainer terlihat sebagai nama baru untuk
layout1. Klik untuk memastikan apakah gambar telah dipersiapakan pada layout
dengan nama temporary strainer. Apabila benar maka muncul tampilan seperti
terlihat pada gambar berikut :
Lanjutkan dengan tekan Ctrl-P dan ikuti petunjuk cara
print menggunakan plot area window.
Pilih preview untuk melihat hasil. Kalau sudah tekan
ok. Selesai.
Apa yang diterangkan di atas adalah cara print autocad di kertas A4 dengan cara window, view dan layout.
Catatan :
Cara layout banyak digunakan pada gambar-gambar yang
rumit dengan detail-detail gambar cukup banyak.
Sekian dulu sobat cara print autocad atau plot autocad
menggunakan cara window, view dan layout, semoga bermanfaat bagi sobat-sobat
sekalian.
Komentar